Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Punya Karya untuk Dikenang

Tak suka foto dan tak suka mengupload kegiatan. Kalimat tersebut juga menyindir saya sebetulnya hehe. Ini melawan arus di era Millenial sekarang. Begitu banyak sosial media membuat kita lupa dengan interaksi sosial sesungguhnya. Sosial media menurutnya saya tidak sosial-sosial banget. Ya, untuk apa saya dipikirkan. Toh, saya juga pemakai sosial media dan sosial media sekarang dibutuhkan. Yang disebut sosial di sosial media ini sebetulnya apa ya ? mungkin sosialisasi di media online. Dunia maya, bisa jadi ada dunia ilham, dunia agus, dunia agnes, dunia lain loh wkwk. Dunia maya, dunia fiktif dan kita hidup di dunia fana. Siapa bilang ini nyata haha Dunia ini fana dan sementara. Berarti sebetulnya dunia ini merupakan dunia maya. Berarti dalam dunia fana ini ada dunia maya. Jadi kita berada di dalam dunia maya maya haha. Keblinger dan kebablasan kita menanggapi dunia maya maya ini. Karena memang hanya sementara. Kita sudah menandatangani kontrak hidup di dunia maya maya ini. Jadi se

Belajar dari Wedang Jahe

Setiap manusia memiliki cita rasa masing-masing. Sama halnya dengan wedang jahe. Ada wedang jahe yang digeprek, ada yang dibakar, ada yang direbus dan ada pula yang dipotong-potong. Ini menyesuaikan selera. Jika sesuai selera pas jadinya ada kata ‘Thek’. Pas lebih tepatnya. Wedang jahe tujuannya adalah untuk menghangatkan tubuh di kala cuaca dingin. Selain juga bisa digunakan sebagai penangkal sebelum meriang dan flu. Ini saya tidak tahu ilmiah atau tidak tapi saat badan terasa meriang panas dingin setelah minum wedang jahe badan kembali fit. Mungkin sugesti haha. Ini intinya menghangatkan. Wedang jahe bagaimanapun bentuknya tetap menghangatkan. Terlepas dari wedang jahe, jahe juga digunakan dalam bumbu masakan ini juga menghangatkan kita makanan tersebut kita santap. Bentuk jahe ini unik dan bermacam-macam. Jenisnya juga bermacam-macam. Intinya untuk menghangatkan dan berkhasiat bagi stamina dan imunitas tubuh. Bagaimanapun bentuknya. Kembali ke wedang jahe. Memang tidak sepopul

Selamat Datang Superhero Rajin

Terakhir menulis di blog September lalu. Tulisannya tentang salah seorang suporter Persija yang meninggal. Cukup lama tidak menulis. Sebuah tantangan tersendiri untuk bisa produktif menulis. Sebetulnya ada waktu namun memang malas saja. Berkawan dengan kemalasan lama kelamaan tidak membuat hidup produktif, melainkan semakin tidak berkembang. Benar ini. Saya sudah mengalaminya. Karena sudah mengalami berkawan dengan kemalasan, saya pun berusaha berkawan dengan lawan dari malas. Ya, rajin. Seperti mendukung salah satu tim sepak bola. Jadi kita dihadapkan pada pilihan tim A atau tim B. Itupun kalau salah satu tim merupakan tim yang kita sukai. Kalau tidak kita hanya menjadi penonton saja dan menikmati jalannya pertandingan. Tanpa mendukung salah satu tim. Kondisi tersebut dapat dikorelasikan dengan malas, rajin dan menjadi penonton kemalasan dan ‘kerajinan’. Untuk kerajinan sengaja diberi tanda kutip. Jika tidak ada tanda kutip jadinya kerajinan berupa barang hahaha. Tulisan ini t