Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Mengajar dan Mendidik

‘terpujilah engkau wahai bapak ibu guru’ satu lirik dari sebuah lagu yang sudah jarang terdengar di telinga para pelajar sekarang. Hingga lirik terakhirnya yang masih teriang di telinga saya, habis dengerin sebentar tadi ‘engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa’. Penghargaan yang sangat tinggi dan mulia untuk para guru-guru di Indonesia, saya pun merinding mendengarkan lagu tersebut. Semoga lagu diatas bukan hanya sebuah lagu yang tak bermakna. Bicara soal guru memang tak lepas dan tak bisa dihilangkan dengan dua kata yaitu mengajar dan mendidik. Hal yang selalu menjadi sebuah pertanyaan bagi saya, dan saya lontarkan kepada orang lain. Saat membahas masalah pendidikan pun tidak bisa lepas dari peran guru dan lagi-lagi kembali kepada mengajar dan mendidik. Mendidik dan mengajar merupakan dua kata yang berbeda. Mendidik merupakan cara untuk mendidik pribadi untuk menjadi lebih baik ataupun buruk berdasarkan didikannya. Mengajar ialah memberikan pelajaran, dan tentunya pelajaran y

Kepercayaan

‘Pegang tanganku erat, percayalah kau akan baik-baik saja’ begitulah kata seorang sahabat kepada seorang temannya yang sedang takut. Ada satu lirik lagu yang mungkin hampir sama dengan ungkapan diatas ‘berjalanlah walau tertatih kawan hadapi dunia dengan senyuman, disini ku ada untukmu genggam tangan, kita bersenang –senang’. Dua buah ungkapan yang tertuju pada sebuah kata yaitu kepercayaan. Kawan, pernahkah engkau merasakan hal ini ? posisimu sekarang adalah seorang pemimpin dan suatu ketika organisasi yang kamu pimpin akan mengadakan sebuah acara. Kamu sudah membentuk kepanitiaan dan tujuan yang sangat rinci. Tugas-tugasnya pun sudah sangat jelas. Pada waktu diadakan forum bersama membahas kegiatan yang akan dilakukan ternyata kamu hanya memberikan sedikit porsi untuk anggota dan kepanitiaan yang lain. Dan yang lainnya kamu pegang sendiri, seakan kamu mampu mengerjakannya sendiri. Padahal orang-orang disekitarmu sangat ingin sekali menerima tugas-tugas itu. Kamu belum begitu perca

dari kosong menjadi satu

Sebuah misteri tentang kehidupan yang tak pernah bisa diprediksi oleh manusia. Sebuah catatan usang yang seharusnya dapat dijadikan sebuah referensi dan sebuah pemikiran dari setiap tindakan. Sebuah torehan jejak perjalanan yang seharusnya dapat dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik dan berusaha mengembangkan potensi diri.  Yah hanya sebuah ungkapan perasaan yang dapat tergambar di jumat pagi ini. Bercengkrama dan berdiskusi bersama kawan itu tak ada habisnya, ada saja yang kita bahas, mulai dari awal kita mengenal satu sama lain, mulai bergerak, menyatukan visi, mempunyai cerita dan perjuangan masing-masing. Ini sebuah cerita, sekali lagi sebuah cerita dan pengalaman yang kami alami. Ini sebuah hal yang tidak akan kami lupakan. Tak henti-hentinya jari ini ingin menuliskan semua cerita dari kawan-kawan dan saya pribadi. Ini baru segelintir dari cerita kami. Ada 2 musim di Indonesia, kemarau dan penghujan, ada malam dan ada siang, ada wanita ada laki laki. Ada senang dan ada du